THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 24 November 2009

Road to UN

hmmm, halooo, wassup yall? hahaha udah bule sekarang. Oh iya, jadi postingan ini tugas dari pak wijaya, jadi ya, tumben2an postingannya agak serius. Check it out!
Ujian Naional. Apa yang kalian rasakan ketika mendengar kata tersebut? Takut? bingung? Sedih? Marah? Percaya diri? mungkin jawaban kalian masing-masing berbeda. Begitu juga denganku. Ya, rasanya, bercampur-campur lah. Beberapa temanku takut ketika mendengar kata itu. Ya, memang sih, UN akan mnentukan sekolah kita nantinya, tapi, kalau menurutku sih, tidak perlu berlebay-lebay seperti itu untuk menghadapi UN.
Banyak dari kami para siswa yang merasa tertekan dengan adanya UN. Ditambah lagi, pelaksanaannya yang akan dimajukan menjadi bulan Maret 2010. Yah, hingga kini aku masih bingung, kenapa UN harus selalu dimajukan dari tahun ke tahun. bukannya menyombongkan diri, tapi, kalau siswa reguler saja stres menghadapinya, apalagi kami para siswa akselerasi? Ini merupakan pengalaman saya dan teman2 siswa akselerasi lainnya. Dimana kami hanya bisa mngenyam pendidikan yang setara pelajaran kelas 9 selama 5 bulan. Byangkan saja, pelajaran yang seharusnya dipelajari selama 1 tahun, kini dipersingkat menjadi 5 bulan! Mungkin saja, pemerintah berfikiran bahwa siswa seperti kami dapat dengan mudah mempelajari materi-materi pelajaran. Namun nyatanya tidak! Contoh nya, ya, seperti saya ini. Bahkan tak jarang saya tak sempat belajar di rumah. Setelagh pulang sekolah sore hari, saya langsung les, lalu ketika pulang hanya sanggup mengerjakan pekerjaan rumah. Itu pun seringkali PR saya dikerjakan di sekolah. Ya, maka dari itu, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan siswa-siswa SMP. Dan tidak asal menetapkan tanggal ujian. Dampaknya tidak hanya kepada kami para siswa kelas 9, juga pada siswa kelas 12. Saya pernah dengar, bahwa beberapa hari setelah UN langsung diadakan tes masuk perguruan negeri, jadi, mau tak mau harus belajar segiat mungkin.
Oh iya, saya juga mau bercerita sedikit. Hampir setiap guru pernah memberi tahu saya bahwa jika ingin sukses di Un nanti harus giat belajar dan jaga kesehatan. Tapi, menurut saya, untuk memenuhi keduanya cukup sulit. Lagi-lagi diambil dari pengalaman saya, jam pulang sekolah yang sudah sore, ditambah les bimbingan belajar, lalu harus belajar lagi di rumah? Kalau menurut saya, lama kelamaan tubuh akan merasa lelah. Nah, jika kita membela-belakan tubuh untuk istirahat, tidak ada ilmu yang masuk ke kepala kita. Jadi, saya rasa sulit untuk memenuhi keduanya. Tapi, toh ini opini dari saya. Jadi, saya tak masalah jika banyak yang tidak setuju.
Lagipula, untuk siswa seumur kami yang sedang beranjak dewasa, masa-masa SMP ini merupakan masa yang paling indah. Dan mungkin banyak yang menghabiskan waktunya untuk bermain, dan bersenang-senang. Saya sebetulnya juga sangat ingin seperti itu, namun, saya masih tau diri dan tidak ingin mengecewakan orang tua saya. Jadi, saya pun berusaha
semaksimal mungkin untuk mendpat nilai ujian nasional yang baik.
Mungkin saya punya beberapa tips untu menghadapi Ujian Nasional. Ya, walaupun saya memang belum dinyatakan berhasil atau gagal dengan metoe ini. Hahaha. Kalau saya sih, saya tidak menganggap bahwa UN merupakan segala-galanya, walaupun saya tahu itu sangat penting. Karena, hidup kita toh tidak akan berakhir dengan adanya UN. yang kedua, saya selalu berfikir positif bahwa nilai saya akan baik (amiiin), dan tidak pesimis dengan ssering mengatakan bahwa "yaampun, nilai UN guepasti elek,...." blablabla. Karena hal itu akan terangsang di otak kita sehingga otak memerintahkan agar nilai kita jelek. Dan yang ketiga, rajin endengar guru di sekolah, dan membuat ringkasan atau peta konsep dari tiap materi. Hal tersebut suah saya buktikan di ulangan-ulangan saya, yang alhamdulillah nilainya memuaskan.
Mungkin sekian dulu tulisan saya, maaf jika ada kata yang tidak sopan atau terkesan mengkritik. Pesan saya, siap-siaplah menyambut ujian nasional dengan nilai memuaskan, amiiin.

0 orang ngelawak: