THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 20 Januari 2010

apakah jujur itu salah?

saya sebagai anak muda zaman sekarang, merasa perlu mengikuti perkembangan zaman. Apalagi terkadang teknologi canggih tersebut dapat menambah pengetahuan kita sebagai siswa sekolah, atau pelajar. Salah satu alat komunikasi yang tergolong wajib dimiliki siswa seusia kami, yaitu handphone. dan seiring kemajuan zaman, handphone pun memiliki banyak fitur canggih. seperti kamera, internet, dan lain lain. dan sekolah pun kini membuat peraturan, bahwa dilarang membawa hape berkamera. anda tahu sendiri, di Indonesia ini, peraturan dibuat untuk dilanggar. Ya, beda tipis dengan siswa siswa sekolah kami. 50% lebih siswa masih membawa handphone berkamera, bahkan hingga saat ini.
Tadi pagi, semua handphone siswa kelas saya, dikumpulkan dalam satu tempat plastik kresek, lalu diletakkan di meja guru. Guru lain mungkin masih membiarkan kami, karena kami sudah mau jujur mengumpulkan handphone tersebut. Tidak seperti banyak siswa lain, yang menyembunyikan handphone nya di tempat tempat tersebunyi. Namun, ternyata kali ini, kami yang mengumpulkan dan mau jujur, justru diambil handphone nya. dan kami pun harus mengisi sirat perjanjian, dan langsung melibatkan oran tua. Menurut saya, seharusnya untuk kali pertama ditegur, kali kedua disita namun diambil oleh siswa, barulah yang ketiga diambil orang tua. Dan juga, sudah bagus kalau kami mau mengaku, dan kami yang menyerahkan. Bukan guru yang mengambil saat mendapati kami menggunakan handphone pada waktu KBM. Tidak seperti banyak murid lainnya, yang seperti saya sebutkan tadi, menyembunyikan Handphone bagus mereka di tempat tertentu, agar tidak ketahuan.
Kenapa kami yang jujur malah disalahkan? Dan mengapa yang tidak jujur justru lolos? Saya tidak pernah melihat ada guru yang melakukan razia dadakan, lalu menyita handphone berkamera. Justru kami yang mau jujur yang bersalah. Apakah jujur itu salah? Apakah berbohong lebih baik? Saya bingung. Saya tidak ingin menyinggung pihak mana pun. Saya hanya menyampaikan aspirasi siswa. Dan terus terang saya ckup kecewa. Mungkin sekian tulisan saya. Semoga dapat berguna dan semoga pihak tertentu dapat berintrospeksi. Maaf bila tulisan saya terdapat kata yang kurang berkenan dan kurang sopan. Ini hanya sekedar aspirasi siswa. Bukan hanya saya. Terima kasih.

0 orang ngelawak: